MAKALAH
Kemampuan
Membaca dan Menulis
Diajukan untuk
memenuhi dan melengkapi tugas-tugas mata
kuliah
Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
Ahmad Hidayat
FAKULTAS
SYARIAH
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
OKTOBER,2011
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
OKTOBER,2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Membaca dan menulis merupakan bagian dari
empat kemampuan bahasa pokok. Dewasa ini kemampuan membaca dan menulis masih
banyak mengalami kekurangan, khususnya dikalangan para pelajar dan mahasiswa.
Hal tersebut disebabkan kurang adanya latihan, kurang mengerti akan suatu
bacaan, dan kurangnya kosa kata dalam memahami bacaan, serta sering
mengulang-ngulang kesalahan dalam membaca. Dalam makalah ini akan kami bahas
mengenai kemampuan membaca dan menulis yang baik.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan
mengacu pada latarbelakang di atas, maka kami membuat rumusan masalah sebagai
berikut :
- Bagaimana kemampuan membaca yang efektif dan efisien ?
- Bagaimana menulis cara yang baik ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut :
- Menjelaskan kemempuan membaca yang efektif dan efisien
- Memaparkan cara-cara menulis yang baik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kemampuan Membaca
Kemampuan membaca erat kaitanya dengan
kecepatan membaca. Jika kecepatan membaca adalah jumlah kata per menit, tapi
harus dibarengi oleh pemahaman isi. Di samping itu, kecepatan membaca juga
mengandung berbagai implikasi seperti tujuan membaca, teknik-teknik membaca,dan
pemahaman. Jadi kemampuan membaca adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi
secara keseluruhan.[1]
Kemampuan membaca dapat kita tingkatkan dengan penguasaan teknik-teknik membaca
efisien dan efektif, diantaranya adalah : Teknik
SQ3R, Teknik Skimming, dan Teknik
Scanning. Berikut penjelasannya.
1.
Teknik
Membaca SQ3R
SQ3R meliputi tahapan berikut:
A. Survey
merupakan proses persiapan dengan cara
melihat secara sekilas isi buku mulai
dari judul utama, sub judul, cover buku belakang yang menjelaskan secara
ringkas topik yang dibahas. Servey yang sukses akan menghasilkan gambaran umum
tentang isi buku sekaligus memberikan pemahaman yang kuat. Ini merupakan modal
penting untuk membantu kemampuan membaca cepat secara keseluruhan disamping
tingkat pemahaman yang tinggi.[2]
B. Question
Proses
inilah yang nantinya akan membantu terjadinya membaca secara aktif. Lewat cara
ini, pembaca tidak sekedar “menurut” dengan apa yang disampaikan penulis
melainkan turut melakukan analisa, maupun argumentasi terhadap isi buku.[3]
C. Read
Dengan adanya persiapan sebelum membaca,
maka proses baca keseluruhan isi dapat dilakukan dengan kecepatan tinggi. Hal
ini dibantu karena pembaca telah mengenali ide pokok dan strukturnya. Proses
pembacaan keseluruhan ini dapat dilakukan dengan break di tiap akhir bab untuk kemudian melakukan review.
D. Recite
Proses
resitasi atau melakukan refleksi atas bahan bacaan dapat kita lakukan setelah
mengakhiri satu bab. Langkah ini dilakukan untuk menguji pemahaman atas apa
yang telah dibaca. Proses ini menceritakan ulang pokok pikiran yang dibahas
dalam sebuah buku dengan gaya bahasa kita sendiri.[4]
Proses retisasi ini sangat bermanfaat
terutama ketika membaca buku-buku perkuliahan yang wajib kita kuasai. Proses
ini bukan menghafal melainkan berusaha memahami dengan bahasa sendiri apa yang
telah dibaca.
E. Review
Proses
review dilakukan setelah proses membaca selesai agar apa yang dibaca tidak
hanya masuk dalam memori jangka pendek melainkan masuk ke memori jangka
panjang. Dengan demikian, kapanpun kita perlu mengingat kembali materi bacaan
tersebut tinggal melakukan proses pemanggilan dari memori jangka panjang.
2. Teknik Membaca
Skimming
Skimming
dilakukan untuk mrlakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan.
Dalam skimming proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat
pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
Skimming dilakukan dengan cara membaca judul
bab, sub bab, dan beberapa alinea pertama dalam setiap babnya. Fungsi skimming
adalah mendapatkan ide utama tentang pokok bacaan, bukan detailnya. Jadi
skimming dapat dikatakan berhasil jika kita bisa mendapatkan ide pokok dan bisa
membayangkan apa yang dibahas dalam keseluruhan isi buku secara umum.[5]
3. Teknik Membaca Scanning
Scanning
adalah salah satu metode membaca untuk mendapatkan sebuah informasi penting
dalam sebuah buku, koran, majalah dengan cara tidak membaca yang lain melainkan
langsung kepada inti permasalahan yang dibutuhkan. Usaha yang dicari itu cepat
dilakukan dan cepat. Perlu diingat bahwa pengertian scanning adalah mencari
informasi khusus, jadi sebelum mencari kita telah mengetahui terlebih dahulu
apa yang kita butuhkan.
2.2
Faktor-Faktor Penentu Kemampuan Membaca
Telah dikemukakan bahwa kemampuan membaca
ialah kecepatan membaca dan pemahaman isi. Dan kemampuan membaca ditentukan
oleh faktor pokok sebagai berikut :
1.
Kompetensi Kebahasaan
Penguasaan bahasa secara keseluruhan,
terutama tata bahasa dan kosa kata, ejaan dan tanda baca. Hal ini memegang
peranan penting, leh karena itu bagian tata bahasa harus dikuasai benar-benar.
2. Kemampuan
Mata
Mata memiliki peranan penting dalam
membaca. Peranan yang dimaksud ialah menerima stimulus dari bacaan dan
meneruskannya ke otak untuk diproses. Kemampuan mata melakukan gerakan-gerakan
membaca yang efisien, seperti fiksasi (pemusatan pengelihatan).[6]
3. Fleksabilitas Membaca
Kemampuan
menyesuaikan strategi membaca dengan kondisi baca. Yang dimaksud strategi
membaca ialah teknik-teknik dalam membaca, kecepatan membaca dan gaya bahasa (
santai,serius, konsentrasi). Dan kondisi baca ialah tujuan membaca materi
bacaan.[7]
4. Kebiasaan Membaca
kebiasaan
membaca yaitu suatu minat (keinganan, kemauaan, dan motivasi) dan ketrampilan
membaca yang baik dan efisien, yang telah berkembang dan membudaya secara
maksimal dalam diri seseorang.
Jika faktor-faktor tersebut di atas telah
dipahami dan dikuasai oleh seseorang ,maka akan memiliki kemampuan membaca yang
maksimal.
2.3
Mengukur Kemampuan Membaca
Karena
kemampuan membaca adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi. Pada umumnya,
kecepatan membaca diukur dengan jumlah kata yang dapat dibaca per menit, dan
pemahaman diukur dengan persentasi dari jawaban yang benar dengan isi bacaan. Tapi hasil pengukuran kedua aspek
ini harus diintegrasikan agar dapat menunjukan kemampuan membaca secara
keseluruhan.[8]
Misalnya, jika yang dapat and abaca per
menit adalah 200 kata, dan jawaban yang benar atas pertanyaan-pertanyaan atas
isi bacaan itu adalah 60%, maka kemampuan membaca anda adalah 200X60% = 120
kata per menit (ktm).[9]
2.4 Ketrampilan menulis
Menulis merupakan suatu kegiatan dengan
mengeluarkan imajinasi dan berbagai ide dalam pikiran kita ke dalam sebuah
tulisan. Dalam proses menulis yang baik harus sesuai dengan peraturan penulisan
yang baik. Peraturan penulisan tersebut antara lain, sebagai berikut :
A. Memilih dan Menentukan Tema
Sudah kita ketahui bahwa tema itu adalah
suatu kata singkat yang mendasari sebuah tulisan. Cara menentukan tema ada dua
cara, yang pertama, kita tentukan
tema tulisan berdasarkan pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan yang sudah
kita miliki. yang kedua, melihat
terlebih dahulu siapa yang akan menjadi pembaca.[10]
B. Membuat Kerangka Tulisan
Kerangka, seperti namanya adalah sebuah
bentukan belum sempurna sebuah benda yang akan berproses menjadi lebih sempurna
setelah diolah sedemikian rupa. Sebuah kerangka tulisan tidak bisa menjelaskan
secara gamblang keseluruhan tulisan, namun dapat digunakan sebagai pemandu
untuk menuliskan semua hal yang tercakup dalam kerangka tersebut. Dengan adanya
kerangka tulisan, maka penulis akan mudah untuk mengontrol tulisan yang sesuai
dengan ide semula.[11]
Membuat kerangka tulisan tidaklah sulit,
meskipun juga bukan hal yang mudah. Pada intinya, kerangka tulisan dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu :
§
Pengantar
/ Pendahuluan
§
Isi
Tulisan
§
Pembahasan
dan Kesimpulan
C. Mengembangkan Kerangka Tulisan
Dalam mengembangkan suatu kerangka
tulisan itu semua tengantung pada kita selaku penulis. Dalam makalah ini saya
hanya akan memberikan penjelasan tentang
bagian-bagian kerangka tulisan yang sudah dipaparkan di atas.
1. Pengantar
Fungsi
pengantar adalah memberikan penjelasan tentang sebuah masalah sesuai ide awal
penulisan. Bagian ini biasanya dianggapsebagai bagian yang paling sulit, karena
bagian inilah yang menentukan menarik tidaknya karya tulis kita.[12]
2. Isi Tulisan
Bagian ini mengandung penjabaran lebih
lanjut dari hal-hal yang sudah dituliskan pada pengantar.
3. Pembahasan
Bagian ini berisi argument kita untuk
menjelaskan hal-hal yang dipermasalahkan dan dibahas. Dalam bagian ini, kita
dapat memberikan pandangan-pandangan atau ide kita berdasarkan hasil yang sudah
kita peroleh.
4. Kesimpulan
Kesimpulan digunakan untuk
menjelaskan secara singkat pokok dari karya tulis. Kesimpulan tidak perlu
panjang lebar, namun singkat, padat, dan jelas.
Setelah membaca makalah ini, semoga
pemahaman kite terhadap kemampuan membaca dan menulis kita akan lebih baik
lagi. Dan kita lebih termotivasi untuk mengembangkan kemampuan membaca dan
menulis dalam diri kita..
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kemampuan membaca adalah kecepatan
membaca dan pemahaman isi secara keseluruhan. Dimana kecepatan membaca adalah
jumlah kata per menit, yang harus dibarengi oleh pemahaman isi. Beberapa faktor
yang dapat menentukan kemampuan membaca kita adalah kompetensi kebahasaan, kemampuan
mata, fleksibilitas membaca, dan kebisaan membaca. Kemampuan membaca
kita dapat ditingkatkan dengan menggunakan beberapa teknik membaca, seperti: teknik membaca SQ3R, teknik membaca skimming, dan teknik membaca scanning .
Dalam
ketrampilan menulis yang baik kita harus memperhatikan aturan-aturan yang telah
ditentukan dalam menulis, seperti: menentukan dan memilih tema, membuat
kerangka tulisan, dan mengembangkan kerangka tulisan dengan baik dan benar. Hal
ini dimaksudkan agar karya tulis yang kita buat sesuai dengan alur dan ide
semula. Terima kasih
Daftar Pustaka
________.2011.Succes
Guide;Panduan Sukses Belajar di Perguruan Tinggi.
Cirebon:IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Tampubolon,DP.1990. Kemampuan
Membaca; Teknik Membaca Efektif dan Efisien.Bandung:ANGKASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar